Di setiap awal tahun banyak orang yang membuat resolusi dengan tujuan, salah satunya, untuk meningkatkan kualitas diri. Di akhir tahun, tidak sedikit yang akhirnya tidak dapat menwujudkan tujuan mereka tersebut.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan agar kamu dapat mewujudkan tujuan pengembangan diri yang diinginkan.

Membaca lebih banyak buku

“Wah, saya tidak punya kebiasaan membaca buku”. Dan kamu mungkin termasuk yang seperti itu.

Mulailah dengan meluangkan waktu sebentar saja, misalnya 15 menit sehari. Sesuatu yang bukan kebiasaan kita kemungkinan akan sulit jika langsung dimulai dengan durasi yang lebih panjang. Santai aja, ga perlu ambisius juga. Tujuannya adalah membentuk kebiasaan dulu.

Harapannya, setelah kebiasaannya terbentuk, durasi membaca buku akan bertambah, dan tanpa disadari jumlah buku yang kamu baca juga akan bertambah banyak.

Selain itu, kamu juga bisa menambah wawasan dari sebuah buku dengan mengikuti kegiatan bedah buku. Dalam kegiatan tersebut orang yang telah membaca buku tersebut akan menceritakan isi buku yang dia baca, yang kemudian akan ditanggapi oleh seorang penanggap. Jika buku yang dibedah adalah buku-buku non-fiksi, maka penanggap akan menghubungkannya dengan realita pada dunia nyata, seperti pekerjaan atau organisasi perusahaan, misalnya.

Menjaga kesehatan

Ini adalah upaya yang gampang-gampang susah. Orang banyak yang menganggap dirinya sendiri sehat. Mungkin termasuk kamu juga. Jangan terlena karena penyakit akan muncul setelah ‘bibitnya’ ada di tubuh kita sekian lama.

Cara pertama untuk menjaga kesehatan adalah dengan berolahraga.

“Waduh, saya paling malas kalau disuruh olahraga”.

Kalau kamu termasuk ‘si pemalas’, coba ubah sudut pandang kamu bahwa berolahraga adalah tindakan mensyukuri kesehatan kamu, bukan untuk menjadi sehat. Cari bentuk olahraga yang kamu suka dan nyaman melakukannya, dan sedapat mungkin tidak memerlukan waktu dan biaya yang banyak.

Kedua adalah dengan mengatur pola makan.

Kamu bisa mencari referensi di dunia maya bagaimana sebaiknya kita mengatur pola makan kita agar tubuh tetap bugar dan sehat, tanpa perlu kekurangan vitamin, kalori dan gizi.

Cobalah untuk mengatur komposisi makanan kamu agar punya nilai gizi yang seimbang, antara protein, lemak, dan karbohidrat. Banyak referensi yang merekomendasi asupan karbohidrat sebaiknya dibatas dari 20% total konsumsi makanan per hari. Kurangi gula serta makanan dan minuman yang mengandung banyak gula.

Mengikuti pelatihan atau kursus

Pengetahuan dan kemampuan kita perlu ‘diisi-ulang’ agar tetap relevan dengan dunia yang berkembang sangat cepat. Jika berhubungan dengan pekerjaan, hal itu dapat berupa pengetahuan tentang teknologi, manajemen, marketing, dan lain sebagainya.

Thanks to internet and digital technology karena sekarang ini kita bisa belajar banyak hal dengan sangat mudah. Hadirnya platform-platform e-learning memudahkan siapapun untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan, bahkan yang di luar skill utamanya.

Soal biaya, kamu bisa mencari yang berbiaya minimal, bahkan gratis. Soal waktu, kamu bisa menyesuaikan dengan kesibukan kamu sehari-hari. Ini hanya masalah kemauan untuk belajar.

Kalau kamu ingin kemampuan barumu diakui, carilah pelatihan ataupun kursus yang bersertifikat. Memang, kamu harus mengeluarkan biaya yang mungkin lebih besar jika menginginkan sertifikat kelulusan, bukan hanya sertifikat partisipasi. Beda ya…

Sertifikat kelulusan, untuk mendapatkannya harus melalui rangkain tes ataupun ujian. Sedangkan sertifikat partisipasi diberikan kepada siapa saja yang sudah ikut pelatihan, tanpa ada tes maupun ujian.

Sebagai referensi, kamu bisa kunjungi KampusX ataupun Teaching Factory Network untuk melihat-lihat kursus yang sesuai dengan keinginan dan minat kamu.

So, semoga kamu sudah terinspirasi untuk melakukan program pengembangan diri kamu guna menjadi pribadi yang lebih baik di akhir tahun 2023 mendatang. Jangan patah semangat, lakukan sedikit demi sedikit secara terus menerus.